Thursday, November 8, 2007

MENGGAMBIL GAMBAR BURUNG MERPATI, WARTAWAN DIUSIR SECURITY KEDUBES AS

jakarta 24 Januari 2007
Ambil Gambar Burung Merpati, wartawan diusir security kedubes AS
jakarta,pagi 24/01, jam 08:15, wartawan TV Antara lagi asik mengambil gambar burung-burung merpati yang lagi berterbangan di Taman Surapati akhirnya diusir oleh security kedubes AS. Maksud kedatangan 2 orang wartawan TV Antara tersebut adalah untuk melihat dan mengecek seberapa komitmen pemerintah DKI dalam hal ini Gubernur Sutiyoso untuk memusnahkan unggas dalam rangka pencegahan kasus flu burung yang lagi menggila belakangan ini. Ada sekitar 100 ekor burung merpati didalam kawasan Taman Surapati tersebut. Walaupun pemerintah DKI sudah memusnahkan beberapa unggas yang ada dalam wilayahnya,tetapi burung-burung merpati ini masih berterbangan dan bertengger dimana-mana, terlebih lagi tepat didepan rumah Gubernur Sutiyoso sendiri.
Banyak publik yang singgah di taman ini, baik berolah raga di pagi hari, yang santai melepas kepenatan. Dari pagi hingga malam hari banyak warga yang berkunjung ke taman ini. Seorang security kedubes AS dari jauh melambai tangan tanda mengusir dengan meniup pluit, kemudian temannya dengan membawa kamera digital sibuk memotret wartawan tersebut. Sang wartawan pun terburu-buru merapikan peralatannya dan keluar dari Taman surapati,tetapi sang security tidak tinggal diam,ia terus mengejar walau dengan susah payah,wajar saja badannya kegemukan,jadi larinya tergopoh-gopoh.Security tersebut mengambil buku saku kecil berwarna merah dan mencatat identitas sang wartawan, setelah perang mulut sedikit,sang wartawan beralasan hanya mengambil gambar burung-burung merpati yang berterbangan dan yang bertengger disarangnya. Security kedubes AS menjelaskan bahwa kedua wartawan tersebut mengambil gambar rumah Duta Besar AS dan hal tersebut terlarang bagi siapapun. Tidak saja rumah Duta Besar AS, Kedutaan Besarnya di jalan Medan Merdeka Selatan juga dilarang untuk diambil gambarnya. Pernah ada orang yang mengambil gambar lalu diusir oleh security kedutaan Besar AS, apalagi orang-orang yang berdiri lama-lama di trotoar Monas melihat antrian warga yang berbaris untuk mengurus Visa,langsung diusir, priiit... sana-sana pergi.Yang pasti pemerintah DKI harus secepatnya memusnahkan burung-burung Merpati yang ada di kawasan Taman Surapati,Taman Lembang, Taman Moanas dan Taman lainnya. Perlu diketahui dalam radius 100 meter dari kawasan Taman Surapati terdapat rumas dinas Wakil Presiden Jusuf Kala, rumah dubes AS,rumah dubes India, rumah dubes Inggris,rumah dubes Brunai Darussalam,kedubes Mesir serta kantor Bappenas dan rumah Gubernur DKI Sutiyoso sendiri. Jangan kuman diseberang lautan kelihatan tetapi gajah didepan pelupuk mata tidak terlihat.Bisa ditiru beberapa warga Kemayoran Minggu (21/1) kemarin yang memotong unggas ayam sebanyak 600 ekor dan digoreng bersama kemudian disantap beramai-ramai. Bila merpati goreng atau merpati panggang pasti asik sekali.
wassalam
Rachmad
Independent
rbacakoran at yahoo dot com